
Frying adalah: Pengertian dan Jenis Lengkapnya

Frying adalah salah satu teknik memasak yang paling populer dalam industri kuliner. Istilah ini merujuk pada metode mengolah makanan dengan minyak panas untuk menghasilkan tekstur yang renyah dan rasa yang gurih.
Teknik penggorengan ini menjadi favorit banyak pebisnis kuliner karena mampu meningkatkan daya tarik makanan dari segi aroma, rasa, dan tampilan. Tidak hanya membuat makanan lebih lezat, frying juga dapat meningkatkan nilai jual produk dan memengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung.
Di dunia kuliner profesional, memahami berbagai jenis frying serta alat yang dibutuhkan sangat penting untuk menjaga konsistensi kualitas makanan dan efisiensi operasional dapur.
Apa Itu Frying dan Mengapa Penting untuk Bisnis Kuliner?
Frying atau penggorengan adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak panas. Proses ini tidak hanya membuat makanan matang, tetapi juga menciptakan lapisan luar yang garing dan menggugah selera.
Frying menjadi teknik dasar yang wajib dikuasai dalam bisnis kuliner karena memberikan hasil masakan yang disukai banyak orang.
Dalam konteks bisnis kuliner, frying adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan untuk berbagai jenis makanan mulai dari makanan ringan hingga hidangan utama. Proses ini tidak hanya cepat, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas dapur serta menciptakan menu yang menarik bagi pelanggan.
Jenis-Jenis Frying dan Alat yang Dibutuhkan
Dalam dunia profesional, frying terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan jumlah minyak dan teknik pengolahannya. Setiap jenis memiliki karakteristik dan alat yang berbeda, yang perlu disesuaikan dengan menu dan kebutuhan dapur.
Deep Frying
Deep frying adalah teknik menggoreng dengan minyak dalam jumlah banyak hingga makanan benar-benar terendam. Proses ini memerlukan penggorengan deep fryer, yaitu alat penggorengan yang mampu menjaga suhu minyak tetap stabil dan memungkinkan penggorengan dalam skala besar secara efisien.
Teknik ini cocok digunakan untuk makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, tempura, dan donat. Hasilnya adalah makanan yang matang merata, dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut.
Deep frying juga memungkinkan pengolahan makanan dalam waktu singkat dengan hasil yang konsisten.
Shallow Frying
Berbeda dari deep frying, teknik ini hanya menggunakan minyak setinggi sepertiga hingga setengah tinggi bahan makanan. Proses memasaknya dilakukan dalam wajan datar, dan bahan biasanya harus dibalik untuk memastikan kematangan merata.
Shallow frying cocok untuk mengolah ikan, telur, atau potongan ayam kecil. Teknik ini menghasilkan tekstur renyah di bagian luar namun tetap menjaga kelembutan di bagian dalam.
Pan Frying
Pan frying biasanya hanya menggunakan sedikit minyak dan hanya cukup untuk melapisi dasar wajan. Makanan digoreng dengan membalik satu atau dua kali. Teknik ini umum digunakan untuk memasak hidangan seperti telur mata sapi, steak ayam, dan pancake.
Karena tidak memerlukan banyak minyak, pan frying menjadi pilihan populer untuk memasak hidangan yang tidak terlalu berminyak.
Sauteing
Sauteing merupakan teknik menumis dengan sedikit minyak dalam suhu tinggi. Bahan makanan biasanya dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan cepat sambil terus diaduk atau digoyang.
Teknik ini sangat cocok untuk mengolah sayuran, potongan daging tipis, dan bumbu. Sauteing menghasilkan makanan dengan rasa yang kuat dan tekstur yang segar, ideal untuk menu tumisan cepat saji.
Stir Frying
Mirip dengan sauteing, stir frying menggunakan lebih banyak minyak dan suhu sedikit lebih rendah. Proses memasaknya cepat dengan pengadukan terus-menerus agar bahan matang merata tanpa kehilangan tekstur renyah.
Teknik ini banyak digunakan dalam masakan Asia, terutama Cina, seperti pada capcay dan tumisan sayur. Stir frying sangat cocok untuk menghasilkan hidangan sehat dan lezat dalam waktu singkat.
Air Frying
Air frying adalah teknik modern yang menggunakan udara panas bersirkulasi untuk menciptakan tekstur seperti digoreng tanpa minyak berlebih. Alat yang digunakan adalah air fryer, yang sangat populer dalam tren memasak sehat.
Teknik ini memberikan hasil yang mirip dengan penggorengan konvensional, namun dengan kalori yang lebih rendah. Cocok untuk pelanggan yang memperhatikan pola makan sehat.
Menguasai berbagai jenis frying sangat penting dalam bisnis kuliner, baik dari segi rasa, efisiensi, maupun kualitas produk. Masing-masing teknik memiliki karakteristik dan alat tersendiri yang menunjang proses memasak.
Untuk kebutuhan alat penggorengan seperti deep fryer, wajan khusus, maupun air fryer komersial, Anda bisa mempercayakan pada Gastro, distributor peralatan dapur komersial yang menyediakan produk berkualitas tinggi dan solusi lengkap untuk dapur profesional. Dengan peralatan yang tepat, proses frying menjadi lebih efisien dan hasil masakan pun lebih optimal.

Frying adalah: Pengertian dan Jenis Lengkapnya
Frying adalah teknik memasak penting dalam kuliner. Kenali jenis-jenisnya dan alat yang dibutuhkan. Pelajari lebih lanjut di sini!

4 Makanan Korea Berkuah yang Cocok Jadi Menu Andalan Restoran Anda
Hadirkan makanan Korea berkuah lezat di restoran Anda, tingkatkan penjualan dengan peralatan dapur profesional dari Gastro.

Rekomendasi Masakan Thailand yang Terkenal untuk Bisnis Kuliner Anda
Ingin sajikan masakan Thailand yang terkenal di restoran Anda? Temukan 5 menu favorit yang bisa jadi andalan. Baca rekomendasinya di sini!