Perbedaan Piccolo dan Cappucino: Panduan Cepat untuk Barista dan Pemilik Cafe

Perbedaan piccolo dan cappucino kerap menjadi pertanyaan bagi barista pemula maupun pemilik cafe yang ingin menyajikan menu kopi dengan lebih presisi. 

Keduanya sama-sama berbasis espresso dan dibuat menggunakan grinder kopi serta mesin espresso, namun memiliki karakteristik berbeda dalam hal komposisi, tekstur, hingga cara penyajian. 

Meskipun terlihat mirip, rasa dan pengalaman menikmati kedua minuman ini bisa sangat berbeda bagi pelanggan. Artikel ini akan membahas secara ringkas dan padat mengenai apa itu piccolo, cappuccino, serta perbedaan piccolo dan cappucino dengan jelas.

Apa Itu Piccolo?

Piccolo adalah minuman kopi susu yang berasal dari Spanyol dan kini populer di berbagai negara, termasuk Australia, Amerika, dan Eropa. Nama “piccolo” berarti “kecil” dalam bahasa Italia, merujuk pada ukuran penyajiannya yang mungil, biasanya antara 85 hingga 114 ml.

Minuman ini dibuat dengan satu shot espresso (sekitar 20–30 ml) yang dicampur dengan susu steam sebanyak 40–60 ml, ditambah lapisan busa tipis di atasnya. 

Hasil akhirnya adalah kombinasi rasa yang seimbang yaitu kopi tetap terasa kuat namun tidak terlalu pahit, berkat tambahan susu yang lembut. Piccolo sering dianggap sebagai versi kecil dari flat white, cocok bagi yang ingin menikmati espresso dengan sentuhan susu tanpa terlalu banyak volume.

Apa Itu Cappuccino?

Cappuccino dikenal luas sebagai salah satu ikon minuman kopi berbasis espresso. Komposisinya terdiri dari tiga bagian yang seimbang: 1/3 espresso, 1/3 susu steam, dan 1/3 busa susu tebal. Tekstur busa yang lembut dan padat menjadi ciri khas utama dari minuman ini.

Biasanya disajikan dalam cangkir kecil, cappuccino juga sering dipercantik dengan taburan bubuk cokelat di atas busa, menambah nilai estetika sekaligus cita rasa. Rasanya cenderung creamy dan ringan, dengan kombinasi antara kekuatan espresso dan kelembutan susu yang lebih terasa di setiap lapisan.

Perbedaan Utama Piccolo vs Cappuccino

Meski sama-sama mengandalkan espresso dan susu sebagai bahan utama, piccolo dan cappuccino memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi rasa, tekstur, dan penyajian. Berikut penjelasan perbedaan piccolo dan cappucino yang lebih detail.

Komposisi dan Rasio Bahan

• Piccolo menggunakan satu shot espresso (20–30 ml) dengan tambahan susu steam sekitar 40–60 ml. Busa yang dihasilkan tipis, sehingga rasa espresso tetap menonjol namun seimbang dengan susu.
• Cappuccino mengadopsi rasio 1:1:1 untuk espresso, susu steam, dan busa susu. Dengan lapisan busa yang tebal, cappuccino menawarkan tekstur lebih lembut dan rasa susu yang lebih dominan dibandingkan piccolo.

Volume dan Penyajian

• Piccolo disajikan dalam gelas kecil berukuran 85–114 ml, membuatnya ideal untuk pelanggan yang menginginkan pengalaman minum kopi yang lebih intens namun tidak terlalu banyak.
• Cappuccino memiliki volume yang sedikit lebih besar dan disajikan dalam cangkir keramik. Tampilan minuman ini lebih dekoratif, sering kali dihiasi bubuk cokelat untuk menambah nilai visual dan cita rasa.

Jika ditinjau dari segi rasa, komposisi, dan penyajian, perbedaan picolo dan cappucino cukup signifikan. Piccolo menawarkan rasa espresso yang kuat dalam takaran kecil dengan sedikit susu, sementara cappuccino menyajikan keseimbangan antara kopi dan susu dalam bentuk berlapis, lengkap dengan busa yang lembut di atasnya.

Untuk menyajikan kedua minuman ini secara konsisten dan profesional, pemilihan alat sangat berpengaruh. Anda dapat menggunakan grinder kopi dan mesin espresso berkualitas tinggi agar hasil akhir sesuai standar cafe modern. 

Gastro, sebagai distributor peralatan dapur komersial, menyediakan berbagai solusi alat kopi dan kitchen equipment yang cocok untuk kebutuhan cafe maupun bisnis kuliner lainnya.

Dengan pemahaman yang tepat serta peralatan yang andal, menyajikan piccolo dan cappuccino yang nikmat kini bisa menjadi bagian dari keunggulan layanan Anda.